Mastini
borneoexpres.com – Barito Selatan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan bersama Pemerintah Daerah resmi menyetujui Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025. Persetujuan ini merupakan hasil rapat pembahasan yang melibatkan seluruh komisi, Badan Anggaran DPRD, serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
Juru Bicara Partai Perindo, Mastini, menyampaikan laporan resmi dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang utama DPRD Barsel. Ia menegaskan bahwa seluruh mekanisme pembahasan telah berjalan sesuai dengan aturan tata tertib DPRD Nomor 1 Tahun 2019.
“KUA-PPAS ini merupakan dokumen penting yang akan menjadi landasan penyusunan APBD Perubahan 2025,” ucapnya, Kamis (21/8/2025).
Mastini menjelaskan, KUA-PPAS memuat kebijakan pendapatan, belanja, serta pembiayaan yang mendasari anggaran daerah dalam satu tahun. Sementara PPAS menentukan program prioritas dan batas maksimal anggaran untuk perangkat daerah. Dengan adanya perubahan, pemerintah daerah diharapkan mampu menyesuaikan kebutuhan pembangunan serta menjaga stabilitas fiskal.
Hasil rapat pembahasan menunjukkan bahwa pendapatan daerah Kabupaten Barito Selatan tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp1,63 triliun. Angka ini meningkat Rp136,83 miliar dibandingkan APBD murni yang sebelumnya hanya Rp1,49 triliun. Di sisi lain, belanja daerah juga naik menjadi Rp1,78 triliun atau bertambah Rp69,09 miliar dari APBD murni tahun yang sama.
Kenaikan tersebut berimplikasi pada terjadinya defisit anggaran sebesar Rp148,15 miliar. Namun, defisit itu ditutup dengan pembiayaan netto dalam jumlah yang sama sehingga APBD Perubahan tetap seimbang. Mastini menegaskan, meski terjadi defisit, kebijakan fiskal Barsel masih dalam kondisi terkendali.
Ia menambahkan, kesepakatan yang dicapai bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga hasil dari kerja sama erat antara legislatif dan eksekutif.
“Semua program yang disepakati merupakan bentuk tanggung jawab kita bersama untuk memastikan pembangunan daerah berjalan optimal dan benar-benar dirasakan masyarakat,” tutupnya. (Ab/*)
