
FOTO : Nyimas Artika
BUNTOK – Wakil Ketua I DPRD Barito Selatan (Barsel), Nyimas Artika berharap pembangunan di bidang kesejahteraan sosial bisa lebih maju di tahun 2024, sehingga perlu mengutamakan sistim jaminan social (jamsos).
Dia mengatakan diperlukan kerjasama semua pihak, dan pemantapan dalam menjalin kemitraan dari berbagai potensi.
Supaya bisa memenuhi apa yang diharapkan, kata Nyimas, organisasi Karang Taruna yang berbasis di desa maupun di kelurahan dengan peradigma baru, mengutamakan pembangunan partisipasi masyarakat, baik dimasa sekarang maupun masa mendatang.
Organisasi Karang Taruna juga, kata dia, harus diberdayakan secara kelembagaan sebagai kekuatan yang kreatif, penuh inisiatif, partisipatif dan bertanggung jawab.
Ia mengaku organisasi Karang Taruna saat ini, sudah mampu memberikan yang terbaik bagi kemajuan pembangunan daerah.
Melihat permasalahan yang dihadapi organisasi Karang Taruna, tambah dia, maka Pemerintah Daerah bersama DPRD Barsel telah jauh-jauh hari memberikan saran maupun masukan, supaya apa yang saat ini sedang dihadapi organisasi itu, bisa secepatnya dicari jalan keluarnya.
“Pastinya saya selaku wakil rakyat yang duduk di lembaga legislative tidak akan tinggal diam dan memberikan bantuan serta mendukung penuh agar organisasi Karang Taruna mampu dalam meningkatkan pembangunan, khususnya terhadap kesejahteraan sosial yang selama ini kita rasakan bersama-sama, yang ternyata harus lebih dioptimalkan,” katanya, Senin (22/7/2024).
Selaku lembaga kehormatan di daerah itu, tambah wanita berkerudung itu, tentunya meminta kepada pemerintah daerah Barsel untuk memperbaiki kembali dibidang pendidikan dan kesehatan, termasuk pembangunan infrastruktur di semua desa pada wilayah Barsel.
“Sebab dari hasil kunjungan saya ke sejumlah desa di beberapa kecamatan pada wilayah Barsel belum lama ini, ada tiga bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur sangat memprihatinkan,” katanya.
Ia mengatakan, dari pendidikan, kesehatan dan infrastruktur selalu menjadi permasalahan utama yang harus dibenahi.
“Sebab Keluhan masyarakat kebanyakan seputar bangunan sekolah, tidak berfungsinya pustu dan kondisi jalan yang rusak atau belum adanya jalan sama sekali,” katanya.
Diungkapkan, bahwa yang perlu menjadi perhatian di tahun 2024, yakni penerangan. Mengingat, kata dia, hingga saat ini masih ada beberapa desa yang belum terjamah aliran listrik. Atas nama lembaga wakil rakyat Barsel, lanjut dia, sangat mengharapkan kepada teknis untuk lebih memperhatikan dari sejumlah usulan masyarakat di sejumlah desa, agar usulan itu bisa dimasukan kedalam program prioritas yang disampaikan pada pembahasan APBD di tahun berikutnya.
Perlu diketahui, kata dia, yang menjadi kebutuhan masyarakat adalah peningkatan dan pemeliharaan ruas jalan antar desa, serta pengawasan terhadap tenaga medis dan guru yang ada di wilayah pedesaan.
“Sebab untuk wilayah terpencil, jalan yang rusak nampaknya belum mendapat penanganan secara maksimal, bahkan terkesan jauh dari perhatian pemerintah, sehingga masih adanya keterisolasian wilayah di Barsel,” ujarnya. (*/g)